Sabtu, 11 Januari 2014

Ikan Citarum Kembali Mati Mendadak

Filled under:


Memanfaatkan kejadian maboknya ikan, warga berbondong- bondong menjalanya
Lagi-lagi ribuan ikan di Sungai Citarum mati mendadak, Jum’at (10/1). Diduga hal tersebut terjadi akibat pencemaran limbah dari perusahaan-perusahaan yang  terjadi di sungai Citarum . 

Berdasarkan pantauan Kabar Gapura, ribuan ikan mati di Sungai Citarum pada Jumat pagi pukul 06.00 WIB. Puluhan warga yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Citarum berbondong-bondong mengambil ikan-ikan tersebut. 
Ketua Harian Lembaga Swadaya Masyarat ForkadasC+ (Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum), Hendro Wibowo mengatakan, melihat air Sungai Citarum berwarna coklat pekat, sehingga memunculkan dugaan air sungai citarum tercemar limbah industri.
Tak tinggal diam, kejadian tersebut dilaporkan ke BPLHD Kabupaten Karawang agar selanjutnya ditindak lanjuti. Selain itu, ungkap Hendro, tim relawan ForkadasC+ disebar di beberapa titik di Sungai Citarum untuk memantau perkembangan kejadian  tersebut.
Dari hasil pantauan, diduga air tecemar limbah melihat dari indikasi warna air dan bau. Kami mengambil sampel air dan dokumentasi. Kepala Bidang Pengawas Dampak Lingkungan BPLH Karawang, Neneng sudah turun ke lokasi dan mengambil sampel air. Kemudian sampel tersebut diuji untuk mengetahui kandungan baku mutu airnya. Kalau memang benar-benar tercemar karena limbah, perusahaan tersebut harus ditindak, ujar Hendro.
Ditemui secara terpisah, Ketua RT 01/ 05, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Arta menuturkan, kejadian ikan mati di sungai Citarum sering terjadi tetapi. Peristiwa paling parah terjadi bulan Nopember silam, yang bertepatan dengan peresmian jembatan Galuh Mas. Kejadian seperti ini sering terjadi, ini diduga kuat gara-gara limbah industri, kami meminta pemerintah mengusut dan menindak tegas pelaku pencemaran sungai Citarum,pinta Arta. (yfs) 

Dikutip dari: Koran Kabar Gapura Karawang

0 komentar:

Posting Komentar