BISNIS penyebrangan lintas sungai Citarum menjadi usaha yang potensial bagi sebagian warga. Keuntungan jutaan rupiah per bulan bisa di raup. |
Banyak masyarakat memanfaatkan Sungai Citarum sebagai
ladang bisnis yang menjanjikan.
Salah satunya bisnis penyebrangan perahu di Dusun
Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari. Adalah bapak H. Endang Junaedi
yang menggeluti bisnis tersebut. Siapa
sangka omsetnya mencapai angka jutaaan rupiah dalam satu harinya.
Diakui Endang,
bisnis tersebut dijalankan sejak
4 tahun silam, dan dari hasil bisnis tersebut selain untuk menafkahkan
keluarganya banyak pengangguran dilingkungannya mendapatkan pekerjaan.
H. Endang Junaedi mengungkapkan, bisnis penyebrangan awalnya sangat
tradisional dan sederhana, memakai 2 perahu yang bisa memuat sampai dengan 40
motor dengan cara ditarik memakai tali yang di bentangkan.
Tarifnya Rp. 2000 untuk satu unit motor.
“Kemudian mulai tahun 2013 kami mencoba ide baru untuk
menjadikan jembatan dari beberapa perahu yang disatukan dengan tali dan atasnya
dialasi dengan lempengan besi yang memanjang membentuk jalan,”
kata dia.
Endang juga mengungkapkan, awal mula menjalankan bisnis tersebut karena
mendengar keluhan-keluhan beberapa tetangga yang kerja di kawasan Surya Cipta
dan KIM harus merasakan macet. Oleh karenanya dibuatlah penyebrangan untuk
mengurai kemacetan.
Lama–kelamaan bisnis penyebrangan berkembang,
dan sampai saat ini memiliki 17 karyawan yang mayoritas
orang asli Dusun Rumambe 1. Endang bisa menggaji dengan upah minimum regional (UMR),
serta bisa memberikan peluang- peluang bisnis baru warga
setempat seperti warung- warung kelontongan dan kontrakan.
Ditulis Oleh : Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum
0 komentar:
Posting Komentar