Pengambilan sampel di zona rawan pencemaran, 500 meter dari walahar |
Maraknya
pencemaran di Sungai Citarum, Badan Pengelolah Lingkungan Hidup (BPLH)
Kabupaten Karawang, bakal
memasang alat Telemetri
dibeberapa titik Sungai.
Alat
tersebut berfungsi, sebagai
alat pengawasan terhadap adanya pencemaran yang terjadi di Sungai Citarum. Telemetri
air ini, akan menjadi salah satu alat yang
dapat membatu tugas BPLH.
Kepala
Wasdal BPLH Karawang, Neneng Junengsih kepada Kabar Gapura, jika nanti akan ada 4 titik loksdi
untuk dipasang empat alat Telemetri di Sungai
Citarum. Rencananya,
pencarian titik tersebut akan dilakukan 22 april 2014 mendatang.
Telemetri
ini, akan sangat membantu tugas dari
BPLH, dalam melakukan dan pengawasan
terhadap kondisi dari Sungai
Citarum. Sehingga pengawasan
BPLH, terhadap perusahaan-perusahaan
yang berada dekat bantaran Citarum,
dapat terbantu lebih mudah oleh alat Telemetri
Air.
Jika
pemasangannya sendiri, BPLH masih belum dapat mengetahui, menurutnya karena
alat dari Telemetri sendiri, dilelang melalui
Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang. Sehingga BPLH masih belum mengetahui
perkembangan selanjutnya.
“BPLH hanya
akan menerima dan menentukan alatnya saja, untuk pembelian alatnya dan
pembuatan posnya, itu berada
di Dinas Cipta Karya,” ucapnya.
Sesuai
dengan pernyataan Sekretaris BPLH, Wawan Setiawan, jika BPLH pun akan melakukan
perencanaan pembeliaan tentang Telemetri Udara.
“BPLH pun
akan melakukan pembelian telemetri udara, yang rencanannya akan di pasang di
bunderan Bypass, selain untuk mengetahui kondisi udara di Kabupaten Karawang,
tetapi juga untuk memancing untuk setiap kawasan industry mempunyai telemetri
udara,” ucapnya.
Dirinya
sangat berharap, fungsi
dari Telemetri-telemetri ini, akan menjadi pengawasan bersama terhadap lingkungan
di Kabupaten Karawang. Dimana pengawasan bersama ini, dilakukan oleh masyarakat, pemerintah dan para
pengusaha. (cwk)
Dikutip dari : Koran Kabar Gapura Karawang