Pada tanggal 08 Desember 2012 tepatnya hari Sabtu kita dari Tim forka das citarum mulai menyelusuri citarum dari Parisdo atau walahar karawang pada pkl. 12.00 siang. Pada hari itu cuaca seperti biasa sedikit panas dan agak sejuk dikarenakan banyak pohon rindang dikawasan parisdo walahar, dan disitu kita menyempatkan untuk berbincang- bincang dengan sesepuh yang kebetulan sedang ada dilokasi dan beliau bernama abah edi yang sedang asyik membuat jala untuk menangkap ikan.
Kami tim forka das citarum sempat berbincang" dan ingin mengetahui pendapatnya tentang citarum. kami bertanya "menurut Abah bagaimana citarum saat ini..?" abah menjawab :" Citarum saat ini sudah berubah. ikan sudah jarang dulu banyak jenis ikan dan air citarum tidak seperti dulu lagi yang bisa diminum langsung". Sebenarnya saya selaku anak muda karawang benar" malu dengar cerita citarum yang dulu yang si abah ceritakan yang membuat saya syirik karena saya belum pernah merasakan keindahan citarum yang dulu yang banyak orang melakukan aktifitas dicitarum. Singkat cerita pkl. 12.00 setelah dzuhur kita mulai mempersiapkan peralatan yang seadanya yang kami pinjam dari rekan" yang peduli citarum seperti perahu dan alat penunjang untuk penyulusuran yang kami pinjam dari SAGARA RESCUE kebetulan sagara termasuk tim dari forka das citarum. seusai briefing dan berdo'a perjalananpun dimulai dan kondisi arus sedikit agak kencang tapi tidak terlalu membahayakan untuk penelusuran.Pemandangan sangat indah terasa saat menelusuri sungai citarum masih asri sejuk dimata dan bener" tenang dan damai dan setelah 29 menit kami mulai melihat cerobong asap pabrik..dan kita sudah memsuki wilayah perindustrian kemudian udara mulai tidak nyaman bau aroma kimia pun terasa benar" menyengat kepala pun agak terasa pusing oleh baunya, disitulah kita bisa merasakan dampak langsung. Itu baru baunya bagaimana dgn cairan atau zat- zat yang masuk ke sungai citarum, kita bisa bayangkan dampak yang akan terjadi terhadap ekosistem di air...? selanjutnya kita terus menelusuri sungai citarum dan tiba" hujan. dokumentasipun terhenti karena hujan turun deras sekali. walaupun mata kamera tertutup mata kami tetap terus terbuka melihat sungai citarum dari dekat banyak selang- selang air dan ternyata itu digunakan untuk pertanian . Yang jadi pertanyaan kita klo air itu tercemar oleh kimia atau zat- zat berbahaya dari limbah bagaimana hasil pertanian masyarakat sehat atau memang berbahaya untuk dikonsumsi...? itu hanya logika- logika kami untuk nantinya kami akan meneliti lebih tentang kandungan air di sungai citarum.hampir setengah perjalanan kami melihat tunmpukan- tumpukan sampah yg berserakan dipinggir sungai hampir sepanjang pinggiran sungai. kesadaran masyarakat yang kurang memperhatikan pembuangan sampahnya asal- asalan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi nantinya.dan kemudian saya melihat ada beberapa masyarakat yang masih menggunakan citarum untuk menanam sayur- sayuran, mengembalakan ternaknya dan ada sebagian anak- anak enak bermain- main. Itu sebuah PR bagi kita semua dari unsur Pemerintah, Perusahaan, dan masyarakat untuk menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan- permasalahan tersebut. Dari mulai limbah perusahaan,sampah masyarakat dan keharmonisan lingkungan. itu semua tanggung jawab kita bersama bukan untuk saling salah menyalahkan. Kita murnikan sungai citarum dengan hati yang murni dari diri kita sendiri sedikit demi sedikit tindakan kita lakukan apapun kendala yang akan menerjang kita didepan kita siap menerobosnya karena Sungai citarum wajib bersih dan indah untuk anak cucu kita nanti. Salam dari kami tim forka das citarum (kami tunggu dicitarum)
Kami tim forka das citarum sempat berbincang" dan ingin mengetahui pendapatnya tentang citarum. kami bertanya "menurut Abah bagaimana citarum saat ini..?" abah menjawab :" Citarum saat ini sudah berubah. ikan sudah jarang dulu banyak jenis ikan dan air citarum tidak seperti dulu lagi yang bisa diminum langsung". Sebenarnya saya selaku anak muda karawang benar" malu dengar cerita citarum yang dulu yang si abah ceritakan yang membuat saya syirik karena saya belum pernah merasakan keindahan citarum yang dulu yang banyak orang melakukan aktifitas dicitarum. Singkat cerita pkl. 12.00 setelah dzuhur kita mulai mempersiapkan peralatan yang seadanya yang kami pinjam dari rekan" yang peduli citarum seperti perahu dan alat penunjang untuk penyulusuran yang kami pinjam dari SAGARA RESCUE kebetulan sagara termasuk tim dari forka das citarum. seusai briefing dan berdo'a perjalananpun dimulai dan kondisi arus sedikit agak kencang tapi tidak terlalu membahayakan untuk penelusuran.Pemandangan sangat indah terasa saat menelusuri sungai citarum masih asri sejuk dimata dan bener" tenang dan damai dan setelah 29 menit kami mulai melihat cerobong asap pabrik..dan kita sudah memsuki wilayah perindustrian kemudian udara mulai tidak nyaman bau aroma kimia pun terasa benar" menyengat kepala pun agak terasa pusing oleh baunya, disitulah kita bisa merasakan dampak langsung. Itu baru baunya bagaimana dgn cairan atau zat- zat yang masuk ke sungai citarum, kita bisa bayangkan dampak yang akan terjadi terhadap ekosistem di air...? selanjutnya kita terus menelusuri sungai citarum dan tiba" hujan. dokumentasipun terhenti karena hujan turun deras sekali. walaupun mata kamera tertutup mata kami tetap terus terbuka melihat sungai citarum dari dekat banyak selang- selang air dan ternyata itu digunakan untuk pertanian . Yang jadi pertanyaan kita klo air itu tercemar oleh kimia atau zat- zat berbahaya dari limbah bagaimana hasil pertanian masyarakat sehat atau memang berbahaya untuk dikonsumsi...? itu hanya logika- logika kami untuk nantinya kami akan meneliti lebih tentang kandungan air di sungai citarum.hampir setengah perjalanan kami melihat tunmpukan- tumpukan sampah yg berserakan dipinggir sungai hampir sepanjang pinggiran sungai. kesadaran masyarakat yang kurang memperhatikan pembuangan sampahnya asal- asalan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi nantinya.dan kemudian saya melihat ada beberapa masyarakat yang masih menggunakan citarum untuk menanam sayur- sayuran, mengembalakan ternaknya dan ada sebagian anak- anak enak bermain- main. Itu sebuah PR bagi kita semua dari unsur Pemerintah, Perusahaan, dan masyarakat untuk menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan- permasalahan tersebut. Dari mulai limbah perusahaan,sampah masyarakat dan keharmonisan lingkungan. itu semua tanggung jawab kita bersama bukan untuk saling salah menyalahkan. Kita murnikan sungai citarum dengan hati yang murni dari diri kita sendiri sedikit demi sedikit tindakan kita lakukan apapun kendala yang akan menerjang kita didepan kita siap menerobosnya karena Sungai citarum wajib bersih dan indah untuk anak cucu kita nanti. Salam dari kami tim forka das citarum (kami tunggu dicitarum)
siiip...catatan sbg langkah awal kita dalam perjuangan ini...
BalasHapusLanjutkan kawan, perjalanan masih panjang...
BalasHapusyupss perjuangan baru dimulai....
BalasHapushttp://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/kepribadian-anda-dilihat-dari-pilihan.html
BalasHapushttp://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/herbal-pembunuh-sel-kanker-payudara.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/makin-banyak-emak-emak-anti-vaksin-yang.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/6-kisah-penampakan-ufo-di-masa-perang.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/jakarta-di-guyur-hujan-deras-bagaiman.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523